About Trade Reinforcement
Trade Reinforcement adalah sistem pembelajaran yang dirancang untuk menganalisis dan memperkuat strategi trading berdasarkan pola data historis. Sistem ini memanfaatkan teknologi machine learning untuk mendeteksi pola relevan pada timeframe M15, M30, H1, H4, dan D1.
Sistem ini dikembangkan untuk membantu trader memantau performa model, memperbarui dataset secara otomatis, serta melakukan evaluasi terhadap parameter pembelajaran. Dengan menggabungkan data historis dan data real-time, dengan yang sistem mampu beradaptasi mengikuti perubahan kondisi pasar.
Sistem Trade Reinforcement menggunakan data pasar real-time dan historis yang diperoleh dari beberapa penyedia data tepercaya untuk memastikan akurasi dan konsistensi analisis.
- Binance – Digunakan sebagai sumber data utama untuk pasar cryptocurrency, mencakup data OHLC, volume, dan depth market pada berbagai timeframe.
- IC Markets – Menyediakan data saham dan aset finansial lainnya, digunakan untuk analisis pasar berbasis ekuitas dan pengujian strategi lintas instrumen.
- Oanda – Digunakan sebagai referensi data forex dan CFD, termasuk pasangan mata uang utama, indeks, dan komoditas.
Data dari berbagai sumber ini dinormalisasi dan disinkronkan sebelum diproses oleh model machine learning dan reinforcement learning untuk mengurangi bias serta perbedaan struktur pasar.
Sistem ini dirancang untuk melakukan analisis dan memprediksi arah pergerakan satu candle ke depan, di mana setiap prediksi akan dievaluasi menggunakan data aktual untuk mengukur tingkat akurasinya. Jika perbedaan antara prediksi dan harga aktual (noise) masih dalam batas wajar, sistem akan melakukan fine-tuning untuk menyesuaikan parameter model. Namun, jika deviasinya terlalu besar, sistem akan memicu proses pembelajaran ulang agar model tetap stabil dan adaptif.
Model dilatih melalui pendekatan machine learning dan reinforcement learning sehingga sistem dapat mengevaluasi keputusan sebelumnya dan meningkatkan akurasi prediksi. Platform ini mendukung analisis banyak simbol dan timeframe secara paralel sehingga hasil tetap konsisten dan efisien. Selain itu, tersedia grafik learning yang menampilkan prediksi dari waktu ke waktu.
Sistem menggabungkan indikator seperti RSI, MACD, Moving Average, Volume, OBV, Bollinger Bands, ATR, Momentum, VWAP, Fibonacci, dan Candlestick Shadow menjadi satu skor sentimen pasar yang lebih komprehensif. Indikator-indikator ini mencerminkan perilaku kolektif pelaku pasar sehingga dapat menggambarkan psikologi pasar seperti ketakutan, keserakahan, tekanan jual, atau dorongan beli.
Sistem secara otomatis mendeteksi pola candlestick pada berbagai timeframe dengan sensitivitas berbeda. Analisis diperkuat dengan filter volume, support, dan resistance. pola yang di deteksi adalah:
- Bullish Engulfing
- Bearish Engulfing
- Hammer
- Shooting Star
- Piercing Line
- Dark Cloud Cover
- Tweezer Bottom
- Tweezer Top
Sistem menggunakan analisis volatilitas berbasis Average True Range (ATR) untuk mengukur kecepatan dan intensitas pergerakan harga pasar. Data dianalisis untuk mengidentifikasi kondisi volatilitas (NORMAL atau FAST) serta arah pergerakan harga (UP, DOWN, atau NETRAL), sehingga membantu trader mengambil keputusan melalui sinyal BUY, SELL, FAST BUY, dan FAST SELL.
Sistem memberikan rekomendasi BUY atau SELL jika probabilitas model ≥ 70% dan didukung oleh dua faktor lain tanpa adanya faktor berlawanan. Versi sistem akan terus ditingkatkan mengikuti perkembangan pasar dan teknologi.